Presentasi dan perkuliahan
Suatu perkuliahan disampaikan kepada peserta didik yang berjumlah banyak oleh seorang pengajar (biasanya secara pribadi, namun dapat menggunakan sarana penyiaran, video atau film). Perkuliahan konvensional dapat berlangsung selama 50–55 menit ceramah dari pengajar tanpa interupsi, dan satu-satunya aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik hanyalah mendengar dan mencatat. Pengajar tidak perlu menggunakan sarana bantu visual. Presentasi mengikuti pola yang sama, namun lebih sering dilakukan di uar pendidikan formal, misalnya di tempat kerja. Presentasi mungkin lebih singkat dan tentu saja memerlukan sarana bantu visual — bahkan mungkin yang bersifat teknologi tinggi.
Banyak keuntungan menggunakan presentasi dan perkuliahan sebagai suatu metode penyampaian untuk pelatihan. Meskipun kelemahannya tidak banyak, penting sekali untuk memahaminya dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kelemahan yang ada karena hal tersebut bersifat signifikan dan dapat merusak proses belajar.
Keuntungan | Kelemahan |
---|---|
|
|
Banyak penelitian yang telah dilakukan terhadap proses pembelajaran yang memberikan informasi mengenai kelayakan dan keuntungan presentasi dan perkuliahan sebagai suatu teknik penyampaian. Saat mempersiapkan presentasi anda, sangat baik bila mengingat hal-hal berikut ini:
- Otak memiliki rentang perhatian rata-rata selama 10 menit, kecuali instruktur (pengajar) yang bersangkutan melakukan sesuatu untuk merangsang perhatian, misalnya dengan mengajukan suatu pertanyaan, menunjukkan slide, mengubah paket
- Saat suatu pesan sekali diberikan, otak akan mengingat hanya 10 persen selama satu tahun kemudian — saat pesan tersebut diulangi hingga enam kali, tingkat pengingatannya akan meningkat hingga 90 persen
- Otak biasanya lebih mengingat hal-hal yang terdapat diawal dan diakhir suatu peristiwa
- Ingatan akan kuat apabila digunakan hapalan atau analogi
- Ingatan akan berkurang dengan cepat setelah 24 jam bila tidak dilakukan pengulangan
- Otak lebih menyukai diagram dan gambar-gambar berbentuk lingkaran daripada yang berbentuk persegi
- Otak lebih menyukai obyek berwarna dibandingkan hitam putih
- Otak akan mengingat lebih baik terhadap hal-hal yang bersifat unik (tidak biasa)
Tip-tip dalam menyampaikan presentasi dan perkuliahan yang efektif
Ada orang-orang yang memang telah dikarunai bakat sebagai pembicara. Mereka dapat berbicara (berpidato) tanpa persiapan, tanpa catatan, tanpa sarana bantu visual dan melaksanakan suatu presentasi mengenai subyek yang telah dipilihnya atau telah diterimanya dengan cara-cara yang berkesan, informatif dan memikat hati pendengarnya. Dalam melakukan hal tersebut, mereka mungkin bertentangan dengan semua tip atau pedoman yang dikemukakan dalam bagian ini, namun betapapun juga mereka merupakan para instruktur (pengajar) yang berbakat. Kebanyakan kita perlu mengembangkan dan melatih keterampilan kita dalam berbicara dan melakukan presentasi, dan pedoman yang dikemukakan dibawah ini akan membantu dalam menyiapkan dan menyampaikan suatu presentasi atau perkuliahan yang efektif dan profesional. Beberapa tip diantaranya juga relevan dengan metode-petode penyampaian lainnya.
Pendahuluan
- Beritahukan apakah ada hal yang akan ditanyakan oleh peserta didik
- Beritahukan apakah mereka boleh dan kapan bila hendak membuat catatan
- Beritahukan mengenai handouts
- Berikan gambaran umum mengenai presentasi anda
Dapatkan informasi mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh para peserta didik
Ini juga merupakan cara yang baik untuk "memanaskan (warm up)” kelas tersebut.
- Ajukan pertanyaan-pertanyaan ke kelas
- Berikanmereka tes (singkat) tertulis atau kuis
- Tanyakan apa yang pernah mereka lakukan sebelumnya
Organisir informasi anda dengan baik
- Pastikan anda mengetahui dengan baik mengenai subyek yang dibahas sehingga mampu menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat penelitian dan tidak merupakan bagian dari presentasi anda
- Kuliah/presentasi anda sebaiknya memiliki pentahapan awal, tengah dan akhir, atau mengikuti struktur logis lainnya
- Ingat bahwa anda mungkin perlu mere-orientasi para peserta didik saat proses pembelajaran telah separuh jalan
- Jelaskan bagaimana presentasi tersebut sesuai dengan keseluruhan proses pelatihan
- Hubungkan sesi anda dengan elemen-elemen pelatihan sebelumnya maupun selanjutnya
Berkaitan dengan para peserta didik
- Tempatkan subyek dalam konteksnya
- Indentifikasi dengan sesuatu yang mereka anggap berguna
- Gunakan analogi-analogi
- Gunakan ilustrasi-ilustrasi dan diagram-diagram untuk membantu penjelasan
- Gunakan contoh-contoh yang akan membuat topik tersebut menarik bagi peserta didik
Bahasa
- Gunakan bahasa yang biasa dan sederhana
- Gunakan kata-kata yang diketahui para peserta didik
- Tuliskan definisi-definisi untuk istilah-istilah yang rumit atau berikan handout mengenai peristilahan
- Jelaskan mengenai singkatan-singkatan
- Hindari jargon dan pengulangan-pengulangan yang tidak perlu (namun ingat untuk memberi penekanan terhadap poin-poin yang penting)
Bahasa tubuh
- Pastikan untuk melakukan kontak mata dengan kelas tanpa memfokuskan pada individu tertentu
- Ingat untuk memberikan senyum dan terlihat percaya diri
- Hindari untuk bersikap berlebihan yang mungkin akan mengacaukan pikiran
- Usahakan posisi tubuh yang nyaman sehingga anda berdiri dengan seimbang dan santai
Suara
- Gunakan nada dan suara yang teratur untuk menghindari terdengar monoton
- Atur sendiri tingkat kecepatan agar terdengar jelas — anda mungkin perlu berbicara dengan kecepatan yang lebih lambat dari kebiasaan anda berbicara sehari-hari.
- Berhenti sejenak untuk memberi waktu kata-kata dipahami dengan baik
Pakaian
- Kenakan pakaian yang membuat anda merasa nyaman dan percaya diri
- Usahakan untuk menggunakan pakaian yang tidak akan mengalienasi (mengasingkan) pendengar anda — jika ragu, akan sangat baik bila terlihat lebih tampan
- Gunakan dasi dan anting-anting jika hal tersebut akan membantu meningkatkan percaya diri anda
- Ingat bahwa pakaian yang menyolok dan tidak patut dapat mengasingkan pendengar anda
Tip-tip umum
- Pahami subyek anda
- Atur waktu anda (lakukan latihan menyampaikan presentasi untuk memastikan anda tepat waktu)
- Berlaku jujur — meskipun hal tersebut berarti anda mengakui tidak tahu jawabannya
- Selalu semangat
- Jadilah diri anda sendiri
Penutupan
- Simpulkan isi dan/atau lakukan review terhadap poin-poin utama
- Beri rujukan ke bibliografi dan bacaan selanjutnya apabila diperlukan
- Berikan waktu untuk mengajukan pertanyaan
Sarana bantu visual
Teknik yang paling umum agar kuliah dan presentasi menjadi lebih menarik dan efektif adalah dengan menggunakan sarana bantu visual. Perkuliahan dapat menjadi suatu yang membosankan dan tidak menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan pelajaran. Sarana bantu visual digunakan dalam presentasi dan kuliah untuk mengilustrasikan subyek, membantu menanggulangi situasi yang bersifat monoton, serta memberikan suatu rangsangan visual untuk memberi tekanan terhadap apa yang sedang didengarkan oleh peserta didik. Sarana bantu visual yang sangat umum adalah:
- Overhead (juga dikenal dengan istilah OHP, slide atau transparansi)
- Slide foto
- Presentasi Powerpoint
- Objek-objek, gambar-gambar atau dokumentasi yang dapat diedarkan ke kelas namun bukan merupakan handout
Untuk lebih detail mengenai pengembangan sarana bantu visual yang efektif akan diberikan dalam bagian Sarana bantu pengajaran.
Bagaimana presenter dan pengajar dinilai oleh peserta?
Melakukan presentasi atau memberikan kuliah dapat menjadi suatu pengalaman yang sangat menakutkan, khususnya karena kebanyakan dari kita yang telah menerima ungkapan kesan-kesan dimasa lampau. Akan sangat baik untuk mengingat bagaimana kita mungkin akan dinilai atau diterima oleh pendengar kita. Ada tiga bidang utama dari kompetensi pembicara yang mungkin akan dinilai:
- Pengetahuan: kompetensi teknis dan pengalaman praktis
- Perancangan dan penyampaian: "performans", yang meliputi: kontrol suara, kontak mata, bahasa tubuh, penggunaan dan dukungan sarana audio-visual; fasilitasi dalam diskusi; usaha menjadikan proses belajar menyenangkan
- Semangat: minat terhadap subjek; keterampilan mendengarkan; kemampuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
Bagaimana membuat kuliah dan presentasi menjadi lebih interaktif
Kuliah dapat menjadi cara yang paling tepat untuk memperoleh informasi faktual yang banyak dari sekelompok orang. Namun demikian, kuliah ini tidak harus membutuhkan pembicaraan (monolog) yang panjang dari si pembicara, karena terdapat banyak cara untuk menghentikan sejenak proses penyampaian dalam rangka menambah variasi dan meningkatkan minat. Berikut ini beberapa yang disarankan:
- Interupsi (hentikan sejenak) perkuliahan dengan mengajukan beberapa pertanyaan ke kelas
- Buatkan rangkaian perkuliahan mini dan aktivitas kelas
- Buatkan kelompok-kelompok kecil (buzz groups) — siapkan suatu pertanyaan tertentu dan minta para peserta didik untuk mendiskusikannya secara berpasangan
- Sediakan handout parsial yang akan dilengkapi (diisi) oleh kelas selama proses perkuliahan
- Berikan kelas tersebut suatu bacaan yang relevan dan singkat
- Berikan kesempatan kepada kelas waktu hening (waktu untuk merenungkan: minta peserta untuk membaca catatan mereka, memikirkan mengenai suatu masalah, atau menyimpulkan ide yang terdapat di benak mereka)
Last updated: 20 December 2005