Pembelajaran yang difasilitasi
Apa pengertian pembelajaran yang difasilitasi?
Pembelajaran yang difasilitasi adalah proses belajar dimana peserta didik diberi dorongan untuk lebih mengontrol proses belajar mereka. Peran instruktur hanyalah menjadi fasilitator dan organisator untuk menyediakan sumber-sumber dan dukungan bagi para peserta didik. Sebaliknya, para peserta belajar dengan dan dari satu sama lain saat mereka mengidentifikasi dan mengimplementasi solusi-solusi terhadap tantangan, masalah dan masalah-masalah yang berkembang lainnya. Mereka dapat juga menetapkan sasaran mereka sendiri dan bertanggung jawab terhadap penilaian proses belajar.
Teknik ini biasanya digunakan pada pendidikan perguruan tinggi dan pendidikan yang lebih formal. Ini mungkin bukan merupakan metode yang oleh para instruktur dalam bidang kearsipan dapat digunakan secara khusus, namun metode ini menawarkan beberapa teknik dan pendekatan yang dapat disatukan ke dalam kursus-kursus pelatihan yang dilakukan selama beberapa hari. Sebagai contoh, meminta para peserta didik untuk bekerja secara independen menyusun suatu rencana tindak, yang berkaitan dengan isi kursus namun disesuaikan menurut kebutuhan mereka.
Sebagai lawannya adalah pembelajaran individual dimana instruktur sangat terlibat dan responsif terhadap kebutuhan individual dari setiap peserta, sedang pada pembelajaran yang difasilitasi, instruktur mendukung dan memfasilitasi para peserta yang mengembangkan dan membentuk tujuan dan pencapaian belajar mereka sendiri.
Keuntungan dan kelemahan pembelajaran yang difasilitasi
Pembelajaran yang difasilitasi didasarkan pada dasar pemikiran/alasan bahwa semakin banyak tanggung jawab yang diemban oleh peserta untuk proses belajar mereka sendiri, maka semakin efektif pelatihan atau pendidikan tersebut. Keuntungannya adalah :
- Para peserta didik menggunakan keahlian seperti sintesis (menyatukan) dan analisis
- Peserta tersebut terlibat secara aktif
- Peserta berinteraksi dengan dan belajar dari satu sama lain
- Tidak diperlukan bahan-bahan belajar dalam jumlah banyak
- Para peserta dapat bekerja dalam suatu lingkungan yang sama dengan dunia nyata
- Beberapa metode pembelajaran dapat digunakan
Beberapa kelemahannya adalah:
- Pembelajaran yang difasilitasi mungkin dapat — atau terlihat — lebih mahal
- Tahapan instruksi lebih didasarkan pada kelompok daripada peserta secara individual
- Peran instruktur tidak didefinisikan secara jelas
- Terdapat kebutuhan untuk fasilitas tambahan untuk memungkinkan kelompok bekerja, dll.
- Proses pembelajaran relatif memakan banyak waktu sesuai dengan jumlah bahan yang dihadapi
- Pembelajaran yang difasilitasi tidak sesuai dalam konteks budaya tertentu
Penyampaian pembelajaran yang difasilitasi
Seperti yang telah dikemukakan, peran instruktur (pengajar) dalam pembelajaran yang difasilitasi adalah untuk menciptakan dan mengatur pengalaman-pengalaman pembelajaran secara kolaboratif, atau proses belajar berkelompok dimana pertukaran di antara instruktur dan peserta didik dan di antara para peserta didik itu sendiri terjadi selama waktu tertentu.
Kursus-kursus yang difasilitasi dan pengalaman-pengalaman belajar biasanya berlangsung selama beberapa minggu dan dapat terdiri dari:
- Tutorial, presentasi dan penyampaian keynote yang dilakukan berdasarkan permintaan (on-demand)
- Diskusi dan pertukaran kelompok secara online atau tatap muka
- Handout, bacaan, dan link ke situs-situs yang relevan
- Berbagi file dan link
- Survei dan poling pendapat
- Sesi ruang kelas, kuliah atau seminar secara fisik atau secara virtual langsung (virtual real-time)
- Sesi brainstorming (virtual atau tatap muka langsung)
- Aktivitas kelompok seperti permainan peran dan game
- Kunjungan lapangan (field trip)
- Proyek dan studi kasus
Pembelajaran yang difasilitasi dalam bentuk yang sesungguhnya hanya mungkin terjadi dalam suatu lingkungan yang memiliki sumber-sumber cukup baik dengan para peserta yang bermotivasi tinggi dan bersifat pro-aktif. Kebanyakan lingkungan pelatihan tidak mampu menawarkan kondisi yang dibutuhkan tersebut. namun demikian, elemen-elemen dari pembelajaran yang difasilitasi dapat dipadukan secara efektif dengan gaya-gaya pelatihan lainnya untuk memberikan berbagai kelebihan yang ada dalam metodologi tersebut.
Last updated: 20 December 2005