Tugas kursus (coursework)
Tugas kursus adalah suatu tugas yang diberikan untuk para peserta yang harus diselesaikan selama masa pelatihan berlangsung. Ia dapat berupa suatu tugas yang cukup banyak dan jika diberi nilai atau peringkat, maka ia harus diperhitungkan untuk nilai akhir. Jika kursus pelatihan tersebut berlangsung agak singkat, tugas kursus tersebut harus merupakan tugas yang singkat. Jika kursus pelatihan tersebut lama, dimungkinkan untuk membuat tugas-tugas kursus yang lebih rinci dan menantang. Tentu saja, tidak cukup hanya dengan memberikan tugas kursus.
Pembuatan tugas kursus
Saat membuat tugas kursus, adalah penting untuk memahami secara jelas mengenai apa yang diharapkan akan dilakukan oleh para peserta. Adalah sangat baik untuk menyediakannya dalam bentuk instruksi tertulis, yang berisikan antara lain:
- Hasil (outcome) proses pembelajaran atau alasan perlunya diberikan tugas kursus tersebut
- Suatu gambaran umum yang jelas mengenai apa yang harus dilakukan oleh para peserta, termasuk metode-metode dan bagaimana mereka harus menyampaikan tugas kursus tersebut (misalnya esai, presentasi)
- Rincian sumber-sumber, misalnya buku teks atau sumber-sumber on-line, yang berguna atau diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut
- Jadwal yang menunjukkan tahap-tahap pencapaian (milestones) dan tanggal penyerahan akhir
- Skema untuk memberi penilaian atau umpan balik lainnya
Adalah sangat baik untuk mengecek setiap peserta di dalam kelas pada waktu-waktu tertentu selama kursus berlangsung, untuk memastikan mereka memahami apa yang harus dilakukan dan membuat kemajuan.
Contoh-contoh tugas kursus
Terdapat beberapa pendekatan untuk menyiapkan tugas kursus. Berikut ini beberapa contoh untuk menggabarkan metodologi tersebut.
Rencana tindak (action plan)
Salah satu tipe yang paling efektif dari pelatihan dengan tugas kursus adalah suatu rencana tindak (action plan). Di sini para peserta diminta untuk memilih suatu topik atau proyek yang sedang dijalankannya di tempat kerja - atau rencana yang akan dilaksanakannya tidak lama lagi. Proyek tersebut harus berkaitan dengan topik-topik yang diberikan dalam kursus pelatihan tersebut. Para peserta diminta untuk meneliti masalah hingga menghasilkan suatu rencana tindak yang dapat mereka terapkan saat mereka kembali ke instansinya. Tugas kursus dapat disampaikan secara tertulis, namun dalam suatu kursus yang singkat, cara terbaik untuk melihat apa yang telah dilakukan oleh para peserta adalah meminta mereka membuat suatu presentasi singkat dimuka peserta lainnya dalam kelas tersebut.
Tugas kursus ini membutuhkan kemudahan akses bagi para peserta untuk mendapatkan bahan di perpustakaan atau paling tidak ke internet. Waktu untuk melaksanakannya dapat diberikan dalam program kursus pelatihan atau dapat menjadi 'tugas rumah' bagi masing-masing peserta.
Esai
Kebanyakan orang telah begitu akrab dengan menulis esai saat mereka masih sekolah. Namun demikian, banyak orang tidak begitu senang membuat teks mengenai sesuatu yang bersifat teoritis, sehingga esai perlu dipergunakan secara hati-hati dalam konteks pelatihan. Saat menetapkan esai sebagai tugas kursus, adalah sangat penting untuk memahami jenis informasi dan rinciannya yang anda ingin peroleh dari para peserta. Anda juga perlu mempertimbangkan mengenai bagaimana anda memberi penilaian terhadap esai tersebut sehingga penilaian anda terhadap setiap tugas individual didasarkan pada kriteria yang sama. Dalam konteks manajemen arsip dinamis dan statis, penulisan esai tidak sebegitu penting seperti keterampilan untuk menulis laporan atau prosedur, sehingga akan lebih baik untuk memfokuskan tugas kursus pada tugas-tugas seperti yang dikemukakan di bawah ini.
Membaca dan memahami
Pilihan yang baik untuk tugas kursus adalah dengan menyiapkan beberapa bahan bacaan. Semua yang di kelas dapat memiliki bahan bacaan yang sama atau dapat memiliki buku teks yang berbeda. Anda dapat juga menetapkan lebih dari satu buku teks jika diperlukan untuk perbandingan atau mendapatkan suatu gambaran yang lebih utuh mengenai suatu topik. Akan sangat bila telah disiapkan beberapa pertanyaan untuk para peserta yang mereka perlu renungkan saat membaca atau memberikan jawaban secara lebih formal setelah mereka selesai membaca. Tugas kursus dapat disampaikan dalam bentuk jawaban tertulis terhadap pertanyaan-pertanyaan atau dalam bentuk presentasi kelompok atau diskusi kelas.
Kajian di tempat (desk research)
Kajian di tempat adalah metode dimana kelas diberi suatu tugas untuk mengkaji (menelaah) suatu topik atau masalah. Mereka dapat diberi beberapa petunjuk atau mereka dapat diminta untuk melakukan penelaahan berdasarkan daftar bacaan atau presentasi-presentasi yang telah diberikan selama berlangsungnya kursus. Tugas kursus semacam ini dapat difokuskan pada suatu "jawaban yang benar" atau ia dapat bersifat lebih umum dan digunakan untuk mengembangkan minat atau keterampilan mengkaji yang dimiliki oleh peserta yang bersangkutan. Semua ini merupakan keterampilan yang sangat berguna bagi para arsiparis dan manajer arsip sehingga tugas kursus seperti ini sangat efektif.
Pemberian tugas
Bila pelatihan tersebut bersifat sangat praktis dan diberikan terutama kepada para peserta yang berada di tempat kerja, tugas kursus yang paling efektif adalah dengan menyamai jenis-jenis dokumen yang diperlukan dalam pekerjaanya. Pokok permasalahan dapat difokuskan pada satu atau beberapa topik yang diberikan selama pelatihan, namun penyampaian tugas kursus dapat berupa suatu laporan ke manajemen, presentasi dihadapan rekan kerja, spesifikasi untuk suatu perangkat lunak atau hasil lainnya dari tempat kerja .
Memberikan feedback terhadap tugas kursus
Adalah penting untuk memberikan feedback terhadap tugas kursus. Para peserta akan menjalankan tugas-tugas mereka secara sungguh-sungguh dan akan mengharapkan penilaian terhadap kualitas pekerjaan mereka — meskipun bila kursus tersebut tidak dievaluasi secara resmi. Berikut ini beberapa cara untuk memberikan feedback anda ke para peserta.
- Jika peserta menyampaikan tugas kursus dalam bentuk presentasi, berikan perhatian yang mendalam setiap substansi yang mereka tampilkan. Akan lebih baik bila dapat mengungkapkan terlebih dahulu apa yang anda harapkan muncul dalam presentasi tersebut (anda dapat menggunakan perintah tertulis untuk tugas kursus tersebut sebagai dasarnya). Feedback anda dapat dalam bentuk tertulis, namun untuk presentasi sebaiknya langsung menyampaikannya secara lisan. Jelaskan secara rinci ke peserta dimana mereka telah melakukan dengan baik dan dimana mereka masih ada kekurangan. Jika pekerjaan tersebut menuntut pemecahan masalah atau pemikiran yang bersifat lateral (lateral thinking), lakukan analisa tidak hanya terhadap solusi yang ditawarkan, namun juga proses atau metodologi yang diajukannya, dan nyatakan hal tersebut secara singkat dalam feedback anda. Beri komentar juga terhadap gaya penyampaian seperlunya.
- Dalam tugas kursus yang lebih formal dimana perlu memperhitungkan keseluruhan penilaian, adalah penting untuk membuat suatu skema penilaian. Pertimbangkan mengenai pengetahuan atau ekspertise apa yang anda harapkan ditunjukkan oleh peserta. Buat suatu daftar untuk mengecek poin-poin penting yang harus ada sebagai bukti bahwa peserta tersebut telah benar-benar memahami subjek. Telaah aspek-aspek apa dari pekerjaan yang mungkin dianggap diatas rata-rata hingga baik atau sangat baik (excellent). Tugas kursus seperti ini ada yang memerlukan orang kedua sebagai penilai.
Saat memberikan feedback, adalah penting untuk menetapkan suatu gaya yang jujur, kritis namun positif serta bersifat memberi semangat. Jika anda tidak mampu mengidentifikasi dan menunjukkan kelemahan-kelemahan maupun kelebihan-kelebihannya, para peserta tidak akan dapat belajar dari kesalahan yang dibuatnya sendiri, yang merupakan salah satu dari cara yang paling efektif dalam proses belajar. Disamping itu, jika anda terlihat terlalu kritis dan kasar, mungkin semangat para peserta akan luntur.
Last updated: 20 December 2005